Apa Arti Kemerdekaan di Era Digital

Kemerdekaan adalah kosep tak terbatas, apalagi dalam era digital ini, era dimana semua informasi bisa dengan mudah dibuat dan didapatkan, menjabarkan dengan lebih bebas dan lebih luas

Dan sebenernya ini sederhana, ‘sesederhana apa yang ingin dikatakan kayu pada pada api sebelum habis menjadikanya abu’, sederhana... kepastian itu sederhana, Karna kepastian yang tulen adalah jujur yang kau rasa

Dan apa yang kau rasa tentang kemerdekaan itu sendiri? dan aku yakin! semua akan sependapat kalo kemerdekaan adalah KEBEBASAN! Aku ulangi Ke-be-ba-san, KEBEBASAN!!!!!!

BEBAS!! Bebas makan, bebas minum, bebas berinternet, bebas jerawat, bebas komedo, Merdeka banget! Hihi..., mungkin dulu nenek moyang kita berjuang keras untuk mendapatkan kebebasan, memukul mundur bangsa yang ingin merebut tanah kita, tanah air kita, tanpa mereka mungkin mungkin kita tidak bisa merasakan kenyamanan yang kita rasa sekarang ini, walau terkadang kenyamanan yang terlalu nyaman membuat kita terlelap, dan malas untuk bangun, tapi tetep aja Enak!

Dan kita sebagai penerusnya sudah sepantasnya kita mempertahankan apa yang sejak dulu nenek moyang kita perjuangan, bukan lagi perperang dengan tombak dan parang melawan penjajah, tapi berperang dengan diri kita sendiri dari belengu yang menahan kita, Kebodohan, Kemalasan, Keegoisan, ketergantungan dan ke-ke-negatifan lainya, jangan sampai kita hanya numpang hidup didunia ini, dan ada tidaknya kita didunia ini itu tak berarti apa-apa, ini sungguh sia-sia, bulatlah perubahan, walau hanya sedikit, sedikit....

terkadang kita hanya mengikuti arus saja, menikmati apa yang disodorkan dihadapkan pada kita, tanpa sadar kita sudah terikat dalam arus itu, hingga tak perduli lagi dari mana kita berasal!

Kan merdeka!? Bebas dong!? apa salah!? Tidak-tidak itu tidak salah, rumput tetangga memang lebih hijau, walau bebas, setidaknya kita harus mengetahui batasan-batasanya, dan iya... walau kita sendiri yang menentukan baik atau buruknya itu masalah diri sendiri, tapi kalo pengaruh itu tidak disingkapi dengan baik, batasan itu tentu akan berubah, kesalahan yang diulang-ulang akan menjadi sebuah kebenaran, dan itu yang tidak boleh terjadi

Kebebasan diera digital ini memang membuat orang bisa berpikir lebih kedapan dan lebih modern, tapi tak ada yang memungkiri, kalo setiap ada cahaya selalu ada bayangan, ada positifnya dan pasti ada negatifnya, itu yang terkadang tidak kita sadari, penyakit kecil yang didiamkan saja dalam tubuh pasti lebih berbahaya, dari pada sebuah nuklir yang tersimpan rapat dan dalam penjagaan 24jam disamping toilet rumah

Terkadang ancaman yang tumbuh tanpa kita sadari bukan benar-benar tidak kita sadari, tapi karna terkadang kita tidak peduli (kurang), jiwa nasionalis kita kurang tinggi hingga kita membiarkan ancaman itu melekat dan mengerogoti seperti benalu, padahal siapa yang rugi? Mungkin karna efeknya tidak langsung, tapi cepat atau lambat imbasnya akan mengenai semua orang, tapi kalo ini terjadi siapa yang patut disalahkan!? Semua telunjuk menunjuk pemerintah, padahal tanpa sadar kita yang membiarkan semua ini terjadi, kalo kata Bang.Napi haha gitulah... kamu pasti tau, kalo ngak sungguh TER-LA-LU, yang penting waspadalah-waspadalah

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog PalingBaru #LombaBlogPalingBaru