Itu Aku Si Pecandu Guritan Senyum Di Wajahmu

Jatuh cinta ~ berupa rasanya, aduhh.....seketika aku baperrr , maafkan aku yang suka alay tiap ketemu kamu...

Pernah jatuh cinta? Berapa usiamu? Siapa yang tidak pernah? Setiap orang pernah jatuh cinta, seberapa kuatpun mencoba menahanya, itu percuma

Kalo kata Overtunes “tak pernah kulihatmu ~ seperti dimalam ini ~ semua tentang dirimu terus terbayang” aduhh....makin baper :”v haha

Dan memang seperti itu, akan terbayang segalah hal tentangmu, caramu tersenyum, caramu menyapa, dan hanya bersentuhan tangan “all of my doubt suddenly goes away somehow” rasa ini ambigu, apalagi kalo kamu rasa dia tidak memiliki rasa yang sama

Ingin bilang suka, tapi begitu aneh mengatakanya “karna hatimu sayap kupu-kupu, begitu rapuh untuk disentuh walau hanya dengan puisi rindu yang sendu” itu lucu, apa Cuma perasaan ku? Karna mungkin hanya kata itu (suka) mungkin akan menghancurkan segalanya, lagi-lagi ambigu

Saat ini aku masih sama si pecandu guritan senyum di wajahmu , dan rasanya aku sudah cukup beruntung aku mendapatkan itu, aku bahagia, sungguh itu cukup

Maksudku itu cukup, cukup kalo kamu hanya miliku *egoisnya mulai muncul :’v

Cinta selain membuat orang bodoh juga membuat orang jadi egois, dan ingin memiliki seluruhnya, dan aku cemburu, cemburu memelihatmu bahagia bersama orang lain dan bukan aku, selalu ingin mengatakan “dia kekasihku, jangan terus mencekokinya dengan cintamu, atau ada orang disini yang cukup gila untuk menyakitimu” tapi ini bukan negri dongeng, tidak semua hal bisa didapatkan, dan aku tidak cukup gila untuk malakukan hal bodoh itu

Aku tetaplah aku Si Pecandu Guritan Senyum Di Bibirmu , dan untukku itu bahagia, tak perlu khawatirkan aku, aku bahagia dengan senyumu