Eraser Challege ( tantangan penghapus ) yang lagi Viral ini , maret 2017

Akhir-akhir ini ada tren baru di kalangan remaja yang ngaku’nya gaoul dan up to date, Eraser Challenge , apa itu?

Eraser Challege adalah tren untuk menulis nama atau sesuatu yang di benci, lalu menghapusnya dengan penghapus sekuat tenaga, kadang ada yang sampai terluka, semacam tren untuk bilang “aku udah move on” hihi kira-kira gitulah..

Sebenarnya bukan biar di kata udah move on aja, narsisme juga berpengaruh, itukan tujuan tren, biar tenar! Cukup mulia memang, kalo tenarkan? ntar ada iklan yang tertarik buat nge’endor, duitnya bisa buat biaya sekolah, dan membantu orang tua ß Ngarang!!!

Tapi beberapa berpendapat kalo tren ini berbahaya, karna menampilkan kekerasan dan ngak mendidik sama sekali *ciee ngiri ni yee, padahalkan? mana ada tren yang mendidik?*

Karna tren ini sudah pernah buming tahun 2015 bukan di indonesia tentu saja, dan sinarnya meredup karna ada seorang anak yang sakit/meninggal (sorry kurang tau, tapi beneran ada) doski meninggal/mati karna menghapus terlalu kuat, hingga mengakibatkan luka di tanganya, dan terkena bakteri dari penghapusnya yang kotor

Sebenarnya tren ini ngak seviral itu, hanya medianya saja yang membesar-besarkan, yaa taulah anak gaul indonesia suka ikut-ikutan tanpa tau ntar apa efeknya, jadinya viral dah, biar dibilang aerodinamis gitu..

Tapi katanya Tren ini dibuat untuk menurunkan populasi anak-anak alay dan narsis dari dunia ini *anjay...spekulasi macam apa ini*

Yaa taulah anak-anak alay+narsis perkembanganya pesat banget, hampir menggusur populasi anak-anak normal, baik hati dan tidak sombong *kaya aku ini,hihi...

Tapi namanya aja masih remaja, sulit di atur..

Makanya aku ngak suka pacaran sama remaja, aku sukanya cewek dewasa kya Reisa, *haha..ngarep

Tapi walau banyak yang menghujat, dan mencaci maki tren ini (kebanyakan dari jomblo) tapi tren ini ada sisi baiknya juga, seperti menurunkan populasi anak alay, mendongrak penjualan peghapus dalam negri, serta membuat isi memory anak alay ngak foto selfy mulu, jadi ada sedikit sisi positifnya *positif thingking banget* yaa taulah, setiap hal ambil saja hikmahnya, walau hanya secuil upil